Mengutip dari buku SENI RUPA INDONESIA DALAM PERSPEKTIF SEJARAH, PURWO PRIHATIN, S.Sn., M.Hum, pada saat pembangunan Candi Prambanan, orang-orang yang terlibat pun telah memikirkan cara agar kondisi alam yang ada tidak akan membahayakan konstruksi candi dan menyebabkan erosi. Salah satunya dengan melakukan perubahan pada tata air, yaitu dengan memindahkan aliran sungai di dekat candi.
Pembangunan awal Candi Prambanan selanjutnya terus disempurnakan oleh raja-raja Medang Mataram berikutnya seperti raja Daksa dan Tulodong, hingga akhirnya ada ratusan candi-candi tambahan di sekitar candi utama.
Dulu, di masa kejayaannya, Candi Prambanan berfungsi sebagai candi agung yang digunakan untuk menggelar berbagai upacara penting. Ada banyak pendeta dan muridnya yang berkumpul di Candi Prambanan dalam rangka mempelajari kitab Weda dan melaksanakan ritual
Komentar
Posting Komentar