Patung GWK berdiri di atas bukit batu kapur setinggi 263 meter di atas permukaan laut yang berada di Kawasan Taman Budaya Garuda Wisnu Kencana seluas sekitar 250 hektar. Patung megah maskot Bali ini diresmikan Presiden Jokowi pada 22 September 2018.
Ketinggian Patung GWK mencapai 121 meter dengan berat 4.000 ton yang terbuat dari bahan tembaga, baja, dan kuningan. Dengan ketinggian yang melebihi Patung Liberty (93 meter), membuat patung GWK dapat terlihat dari radius hingga 20 km sehingga dapat dilihat dari Kuta dan Nusa Dua.
Patung GWK adalah patung Dewa Wisnu yang menunggang Burung Garuda. Dibangun setinggi 75 meter, dengan pondasi 70 meter tinggi sayap burung Garuda yang membentang selebar 66 meter. Patung yang merepresentasikan Dewa Wisnu sedang menunggangi Burung Garuda ini dibuat oleh I Nyoman Nuarta dalam waktu hingga 28 tahun.
Latar Belakang Didirikannya Patung GWK
Sejarah patung GWK Bali dibuat oleh seorang maestro Bali bernama I Nyoman Nuarta. Seperti dilansir situs Kemdikbud, ide awal didirikannya patung GWK di Bukit (Kapur) Ungasan, Bali oleh Nyoman Nuarta sudah ada sejak tahun 80-an. Tetapi ide yang ditawarkannya tidak langsung diterima oleh masyarakat. Bahkan butuh waktu delapan tahun bagi Nyoman Nuarta hanya untuk memperkenalkan ide tersebut kepada masyarakat.
Kala itu, berbagai permasalahan muncul, bahkan sebelum proyek pembangunan patung GWK dimulai. Masalah paling utama adalah pandangan sebagian masyarakat yang menganggap proyek besar Nyoman Nuarta itu hanya akan menghambur-hamburkan uang tanpa tujuan.
Padahal, bagi Nyoman Nuarta, latar belakang didirikannya patung GWK adalah untuk mewujudkan sebuah kawasan sebagai tujuan wisata baru di Bali. Menurutnya tempat itu haruslah menunjukkan nilai budaya bangsa, sekaligus tempat untuk mementaskan aneka seni nusantara, bahkan dunia.
Sejarah Pembangunan Patung GWK di Bali
Menurut informasi dari Indonesia.go.id, ide pembangunan patung GWK oleh I Nyoman Nuarta telah muncul sejak tahun 1989. Setahun kemudian pada 1990, usulan Nyoman Nuarta pun disetujui oleh Presiden Soeharto. Pembangunan berjalan sampai dengan peletakan batu pertama yang dilakukan tujuh tahun kemudian pada 8 Juni 1997.
Imbas krisis moneter 1997-1998, proyek pembangunan patung GWK sempat dihentikan sementara. Pembangunan dilanjutkan kembali pada 2013 hingga akhirnya diresmikan tahun 2018 oleh Presiden Jokowi. Hal ini berarti bahwa sejarah patung GWK oleh I Nyoman Nuarta butuh waktu 28 tahun hingga akhirnya terwujud.
Komentar
Posting Komentar