Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Januari, 2023

Candi Borobudur

  Candi borobudur dibangun sekitar abad ke 8-9 masehi, yakni pada masa kerajaan Syailendra. Salah satu peninggalan budaya terbesar di dunia ini terletak di Kota Magelang, Jawa Tengah. Keberadaan candi Borobudur secara geografis terletak di antara beberapa pegunungan dan terdapat di sekitar aliran sungai Progo dan Elo. Istilah Borobudur adalah ucapan yang sering diucapkan Buddha setelah adanya pergeseran bunyi, hingga menjadi Borobudur. Penjelasan lain pun mengatakan bahwa kata Borobudur berasal dari bara dan beduhur. Bara berarti vihara dan beduhur berarti tinggi. Mengutip buku Kearifan Lokal Jawa Tengah: Tak Lekang Oleh Waktu oleh Retno Susilorini, dijelaskan bahwa filosofi dari bangunan candi Borobudur bisa dilihat dari relief Karmawibhangga yang menggambarkan kehidupan manusia dan memberikan petunjuk pendirinya yakni Raja Samaratungga yang berkuasa pada tahun 782-812 masehi. Candi yang dibangun pada masa kejayaan Wangsa Syailendra dan didirikan oleh Samaratungga ini bertujuan un...

Lawang sewu

  Lawang Sewu adalah gedung bersejarah milik PT Kereta Api Indonesia (Persero) yang awalnya digunakan sebagai Kantor Pusat perusahaan kereta api swasta Nederlandsch-Indische Spoorweg Maatschappij (NISM). Gedung Lawang Sewu dibangun secara bertahap di atas lahan seluas 18.232 m2. Bangunan utama dimulai pada 27 Februari 1904 dan selesai pada Juli 1907. Sedangkan bangunan tambahan dibangun sekitar tahun 1916 dan selesai tahun 1918. Bangunannya dirancang oleh Prof. Jakob F. Klinkhamer dan B.J. Ouendag, arsitek dari Amsterdam dengan ciri dominan berupa elemen lengkung dan sederhana. Bangunan di desain menyerupai huruf L serta memiliki jumlah jendela dan pintu yang banyak sebagai sistem sirkulasi udara. Karena jumlah pintunya yang banyak maka masyarakat menamainya dengan Lawang Sewu yang berarti seribu pintu. Selain desain bangunanya yang unik, Lawang Sewu memiliki ornamen kaca patri pabrikan Johannes Lourens Schouten. Kaca patri tersebut bercerita tentang kemakmuran dan keindahan Jawa, ...

Garuda Wisnu kencana (GWk)

Patung GWK berdiri di atas bukit batu kapur setinggi 263 meter di atas permukaan laut yang berada di Kawasan Taman Budaya Garuda Wisnu Kencana seluas sekitar 250 hektar. Patung megah maskot Bali ini diresmikan Presiden Jokowi pada 22 September 2018.   Ketinggian Patung GWK mencapai 121 meter dengan berat 4.000 ton yang terbuat dari bahan tembaga, baja, dan kuningan. Dengan ketinggian yang melebihi Patung Liberty (93 meter), membuat patung GWK dapat terlihat dari radius hingga 20 km sehingga dapat dilihat dari Kuta dan Nusa Dua. Patung GWK adalah patung Dewa Wisnu yang menunggang Burung Garuda. Dibangun setinggi 75 meter, dengan pondasi 70 meter tinggi sayap burung Garuda yang membentang selebar 66 meter. Patung yang merepresentasikan Dewa Wisnu sedang menunggangi Burung Garuda ini dibuat oleh I Nyoman Nuarta dalam waktu hingga 28 tahun. Latar Belakang Didirikannya Patung GWK Sejarah patung GWK Bali dibuat oleh seorang maestro Bali bernama I Nyoman Nuarta. Seperti dilansir situs ...